Chapter 4
Selamat malam
semua… we meet again in this new session! 3 minggu beruntun bahas Data
Warehouse, bosen juga ya… matreinya cukup menguras otak. Ganti topic ah, kali
ini kita bahas info yang ringan-ringan aja, lagi males mikir soalnya.. *don’t ever
imitate this bad habit* kekeke…
Well, suatu
hari disuatu masa (halaaah… opo iku?) dosen saya pernah sesekali membahas
tentang “Cloud Computing”. Saat itu saya baru pertamakali dengar istilah itu. Karena
belum pernah dengar, yang pertama terlintas dibenak saya saat itu adalah saya membayangkan
sebuah computer yang melayang di awan (itu antara pemikiran yang polos dan oon
memang). Oke, karna saya tidak mau kelihatan gaptek, jadi saya coba search
beberapa artikel yang membahas masalah ini. And here’s the result…
*note: mohon maap
ye sebelumnya klo ada pembahasan yang keliru* enjoy! :D
Merupakan gabungan dari pemanfaatan teknologi (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan).Menurut Wikipedia, Cloud Computing (Komputasi Awan) merupakan ekspresi dari bahasa sehari-hari yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis konsep komputasi yang melibatkan sejumlah besar computer yang terhubung melalui sebuah jaringan komunikasi yang real-time seperti Internet. Cloud Computing juga merupakan sebuah konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.
Sebagai contoh, kita bisa
bayangkan cloud computing itu seperti sebuah jaringan listrik. Jika kita butuh
listrik, kita tidak harus punya pembangkit listrik. Kita hanya perlu
menghubungi penyedia layanan listrik, yaitu PLN untuk menyambungkan rumah kita
dengan jaringan listrik dan kita tinggal menikmatinya saja. Dan pembayaran kita
lakukan sesuai dengan besaran pemakaiannya.
Kalau listrik saja bisa
begitu, kenapa layanan komputasi tidak bisa? Contohnya, jika sebuah perusahaan
membutuhkan aplikasi CRM (Costumer Relationship Management). Kenapa perusahaan
itu harus membeli aplikasi itu, membeli hardware buat server dan harus menyewa
tenaga ahli TI khusus untuk menjaga server dan aplikasi itu?
Nah, disinilah cloud
computing itu berperan. Dalam contoh di atas, perusahaan Microsoft telah
menyediakan aplikasi CRM yang dapat langsung digunakan oleh perusahaan yang
membutuhkan tadi. Perusahaan yang membutuhkan itu tinggal menghubungi
perusahaan Microsoft untuk menyambungkan perusahaannya (dalam hal ini melalui
internet) dengan aplikasi CRM & tinggal memakainya. Dan pembayaran
dilakukan per bulan, per triwulan, per semester, per tahun atau sesuai kontrak
yang dibuat. Jadi, perusahaan yang membutuhkan aplikasi CRM tadi, tidak perlu
melakukan investasi awal untuk pembelian hardware server dan tenaga ahli TI.
Itulah salah satu manfaat dari cloud computing yang dapat menghemat anggaran
suatu perusahaan.
Untuk ilustrasinya, Cloud Computing digambarkan seperti ini:
Perhatikan titik-titik komputer/server sebagai gabungan dari sumber daya yang akan dimanfaatkan. Lingkaran-lingkaran sebagai media aplikasi yang menjembatani sumber daya dan cloud-nya adalah internet. Semuanya tergabung menjadi satu kesatuan dan inilah yang dinamakan Cloud Computing.
Untuk ilustrasinya, Cloud Computing digambarkan seperti ini:
Perhatikan titik-titik komputer/server sebagai gabungan dari sumber daya yang akan dimanfaatkan. Lingkaran-lingkaran sebagai media aplikasi yang menjembatani sumber daya dan cloud-nya adalah internet. Semuanya tergabung menjadi satu kesatuan dan inilah yang dinamakan Cloud Computing.
Berdasarkan jenis layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi 3 tingkatan seperti berikut ini:
- Software as a Service (SaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network (Facebook, Twitter, dsb)instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain. Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa kita nikmati lewat Cloud Computing. Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb.
- Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service, Windows Azure, bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.
- Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) ,memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya,IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Contoh penyedia layanan IaaS: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada penerapan teknologi Cloud Computing:
Kelebihan
Cloud Computing
- Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
- Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
- Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
- Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
- Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.
Kekurangan
Cloud Computing
- Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.
- Cloud computing atau komputasi awan merupakan tren baru di bidang komputasi terdistribusi dimana berbagai pihak dapat mengembangkan aplikasi dan layanan jaringan internet. Berbagai kalangan dapat menarik manfaat dari layanan komputasi awan ini baik sebagai solusi teknologi maupun mendapatkan manfaat ekonomis darinya.
Cloud Computing nampaknya
akan membuat teknologi menjadi sangat mudah dimata user dan menjadikannya
sesederhana mungkin. Pengembangan berbasis internet sangat pesat saat ini
dengan boomingnya blogging dan microblogging serta layanan jejaring sosial yang
bertujuan untuk menemukan cara baru membantu individu dan bisnis untuk dapat
berkomunikasi satu sama lain di arena komputasi awan.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awanhttp://www.infokomputer.com/umum/memahami-cloud-computing-bagian-1/semua-halaman
http://www.teknoinfo.web.id/teknologi-cloud-computing
http://www.turisinternet.com/pengertian-cloud-computing
http://www.cloudindonesia.or.id/apa-itu-cloud-computing.html
Wah, jadi lebih ngerti tentang cloud computing.
BalasHapusbtw, kalau misalnya semua sistem dialihkan ke cloud, apakah biaya yang dikeluarkan setiap bulannya bakal menjadi lebih murah, atau malah semakin mahal?
makasih,,berkunjung ke blog ane yag sist.. :)
Pengunaan teknologi Cloud Computing membantu para perusahaan untuk menghemat biaya dalam hal mengurangi biaya infrastrukur kebutuhan komputer dan biaya Listrik. Kapasitas cloud computing memang tergantung pada biaya sewa, namun teknologi cloud computing bisa menyimpanan data pada cloud computing lebih besar dari pada komputer pribadi, sehingga perusahaan dapat mengurangi sistem TI yang tidak efisien dan beralih pada infrastruktur dengan otomasi TI yang menawarkan efisiensi biaya signifikan, tapi sangat fleksibel untuk mengakomodasi mobilitas bisnis perusahaan.
BalasHapusArtikelnya bagus sist.
BalasHapusOh iya, klo misalnya pake cloud computing nih. menurut sist itu kira2 aman gak iya?
Jadi misalnya mau nerapin yang Platform nih, itu kan database kita gak kita yang maintain,
nah kira2 aman gak klo gitu sist?
Thanks.
Hallo sis riama....
HapusCloud Computing memang memiliki banyak kelebihan, keuntungan utamanya adalah semua pengelolaan data kita dilakukan oleh penyedia Cloud. Namun dibalik kelebihan fasilitas yang ditawarkan tsb, muncul juga sebuah resiko besar dimana umur data yang kita simpan tsb memang sepenuhnya diluar kendali kita. bisa saja kita mengunduh data hari ini, kemudian paginya data tsb sudah hilang. Ada baiknya kita jangan menjadikan Cloud Computing sebagai tempat penyimpanan data tunggal sis.
Ada beberapa tips nih yang sebaiknya dilakukan ketika kita memanfaatkan teknologi Cloud Computing:
1. karena sifat dari Cloud Computing, perpindahan data antara layanan penyimpanan memerlukan waktu yang lama, sebaiknya kita mengunduh semua data dari penyimpanan Cloud yang pertama, kemudian mengunggahnya untuk yang kedua. (seperti backup data)
2. teliti terlebih dahulu dan pastikan kita menggunakan layanan Cloud Computing yang sesuai dengan kebutuhan kita.
3. jangan menempatkan data pada Cloud Computing jika kita merasa tidak nyaman dengan kemanan data yang tersimpan dalam layanan tersebut.
satu tips terakhir nih sis, jangan gunakan cloud computing hanya karena layanan ini ada. Cloud computing merupakan sebuah alat yang dapat memenuhi sejumlah fungsi. jika kita dapat menggunakan fungsi tsb, maka kita akan dapat merasakan manfaatnya. namun jangan gunakan layan cloud kecuali kita benar-benar mengetahui alasan utama kita menggunakannya.
Biaya sewa dari aplikasi cloud computing kan sesuai dengan yang kita pakai. Kalau internet kita lambat otomatis waktu akses penggunaannya jadi makin lama kan, apakah mempengaruhi biaya sewanya juga? Padahal kan internetnya yang lemot...
BalasHapusTerimakasih..
Hallo sis Minarti...
HapusSalah satu karakteristik Cloud Computing adalah bersifat Rapid Elasticity. Cloud computing yang baik harus fleksibel dalam menaikkan atau menurunkan kapasitas penggunaan sesuai kebutuhan. Karena memang inilah salah satu kelebihan layanan cloud computing. Customer bisa dengan mudah menaikkan atau menurunkan resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka keluarkan.
Sepertinya koneksi internet tidak berpengaruh terhadap biaya sewa. Karena biaya sewa Cloud Computing biasanya dipengaruhi dari besaran kapasitas kita dalam menggunakan layanan dan fasilitas Cloud.
nick infonya
BalasHapusmau tanya neh jika seandainya ada berapa 3 user mengedit cloud tersebut secara bersamaan apakah yang terjadi data masih sebelumnya atau tidak ?trs yang mana akan di simpan ?
Setahu saya yang dapat mengedit data yang terdapat dalam jaringan Cloud itu hanya penyedia jasa cloud. User hanya dapat menggunakan resource (networks, servers, storage, applications, dan services) yang ada dalam sebuah jaringan cloud (internet) untuk men-share dan menggunakan datanya secara bersama-sama.
BalasHapusCMIIW
Mau nanya dong sist, cloud computing itu kan penyedia jasa. Jadi besarnya biaya penyewaan itu berdasarkan apa ya? besarnya storage yang digunakan atau jumlah/frekuensi akses yang dilakukan?
BalasHapusDear sis melly, sewa cloud itu biasanya didasarkan pada jumlah pemakaian resource baik cpu, disk, maupun bandwidth.
Hapus