Chapter 1
Selamat pagi/siang/malam/subuh menjelang fajar…
Dikesempatan kali ini saya mau membahas sedikit ilmu tentang Data Warehouse. Kenapa saya mengangkat topik ini? Jawabannya simple, karena pada semester ini saya mengambil matakuliah tersebut dan saya belum mengerti sama sekali tentang Data Warehouse.
Dengan banyak bantuan dari Mbah Gugel, saya coba mencari tahu apa itu sebenernya Data Warehouse? Tanpa menunggu terlalu lama, akhirnya sang Mbah pun mengijabah doa saya dengan menampilkan beribu macam penjelasan tentang Data Warehouse.
Saya ambil salah satu dari banyak artikel yang menjelaskan bahwa Data Warehouse adalah metode dalam perancangan database, yang menunjang DSS (Decission Support System) dan EIS (Executive Information System). Secara fisik data warehouse adalah database, tapi perancangan data warehouse dan database sangat berbeda. Dalam perancangan database tradisional menggunakan normalisasi, sedangkan pada data warehouse normalisasi bukanlah cara yang terbaik. (Nah lho? Bingung kan...)
Menurut bapake Data Warehouse yakni W.H. Inmon dan rekannya Richard D.H., data warehouse adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management.
Namun ada juga pendapat dari Vidette Poe yang menyatakan bahwa data warehouse merupakan database yang bersifat analisis dan read only yang digunakan sebagai fondasi dari sistem penunjang keputusan.
Paul Lane juga gak mau kalah nih, dia menyatakan bahwa data warehouse merupakan database relasional yang didesain lebih kepada query dan analisa dari pada proses transaksi, biasanya mengandung history data dari proses transaksi dan bisa juga data dari sumber lainnya. Data warehouse memisahkan beban kerja analisis dari beban kerja transaksi dan memungkinkan organisasi menggabung/konsolidasi data dari berbagai macam sumber.
Terus dari beberapa pendapat para pakar diatas, siapa nih yang penjelasannya paling bener? Jawabannya… bener semua koq! Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan untuk query dan analisisis, bersifat orientasi subjek, terintegrasi, time-variant, serta tidak berubah yang dapat digunakan untuk membantu para pengambil keputusan.
Sekian dulu pembahasannya dari saya ya di chapter pertama ini. Kalo kepanjangan ntar takut mabok duluan… (maklum, biasa bahas ko-korea-an sekarang mendadak disuruh bahas ilmu komputer). Kalo begitu saya cabut ya saudara, sampai jumpa di chapter selanjutnya…
Selamat pagi/siang/malam/subuh menjelang fajar…
Dikesempatan kali ini saya mau membahas sedikit ilmu tentang Data Warehouse. Kenapa saya mengangkat topik ini? Jawabannya simple, karena pada semester ini saya mengambil matakuliah tersebut dan saya belum mengerti sama sekali tentang Data Warehouse.
Dengan banyak bantuan dari Mbah Gugel, saya coba mencari tahu apa itu sebenernya Data Warehouse? Tanpa menunggu terlalu lama, akhirnya sang Mbah pun mengijabah doa saya dengan menampilkan beribu macam penjelasan tentang Data Warehouse.
Saya ambil salah satu dari banyak artikel yang menjelaskan bahwa Data Warehouse adalah metode dalam perancangan database, yang menunjang DSS (Decission Support System) dan EIS (Executive Information System). Secara fisik data warehouse adalah database, tapi perancangan data warehouse dan database sangat berbeda. Dalam perancangan database tradisional menggunakan normalisasi, sedangkan pada data warehouse normalisasi bukanlah cara yang terbaik. (Nah lho? Bingung kan...)
Menurut bapake Data Warehouse yakni W.H. Inmon dan rekannya Richard D.H., data warehouse adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management.
Namun ada juga pendapat dari Vidette Poe yang menyatakan bahwa data warehouse merupakan database yang bersifat analisis dan read only yang digunakan sebagai fondasi dari sistem penunjang keputusan.
Paul Lane juga gak mau kalah nih, dia menyatakan bahwa data warehouse merupakan database relasional yang didesain lebih kepada query dan analisa dari pada proses transaksi, biasanya mengandung history data dari proses transaksi dan bisa juga data dari sumber lainnya. Data warehouse memisahkan beban kerja analisis dari beban kerja transaksi dan memungkinkan organisasi menggabung/konsolidasi data dari berbagai macam sumber.
Terus dari beberapa pendapat para pakar diatas, siapa nih yang penjelasannya paling bener? Jawabannya… bener semua koq! Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan untuk query dan analisisis, bersifat orientasi subjek, terintegrasi, time-variant, serta tidak berubah yang dapat digunakan untuk membantu para pengambil keputusan.
Sekian dulu pembahasannya dari saya ya di chapter pertama ini. Kalo kepanjangan ntar takut mabok duluan… (maklum, biasa bahas ko-korea-an sekarang mendadak disuruh bahas ilmu komputer). Kalo begitu saya cabut ya saudara, sampai jumpa di chapter selanjutnya…
pelajarin terus ya biar dapet IPK 4.0 hehehe
BalasHapusInformasi yg mantap sis...
BalasHapuspembahasan mengenai data warehouse ini sangat luas yah..hehe
btw, penggunaan data warehouse baiknya digunakan pada perusahaan yg memiliki data besar kah?
dari informasi yang aku dapet nih sis, mengelola data dalam skala besar memang lebih disarankan untuk menggunakan data warehouse.. data warehouse dapat memfasilitasi
BalasHapusorganisasi untuk mengelola dan memelihara
data historis yang diperoleh dari sistem atau
aplikasi operasional. Data
warehouse memungkinkan integrasi
berbagai macam jenis data dari berbagai
macam aplikasi atau sistem yang dapat
menjamin akses yang lebih cepat bagi
pengguna untuk memperoleh informasi. Selain itu data warehouse juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan, sehingga dapat menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas.
kalau ada masukan, boleh ditambahkan sis... thanks sudah berkunjung.. ^_^
Yang udah ngambil Dawer niee.
BalasHapusMasih bingung nih sist tentang penjelasan Data Warehousenya. Diatas kan ada penjelasan bahwa Dawer adalah metode dalam perancangan database, yang menunjang DSS (Decission Support System) dan EIS (Executive Information System).
Nah yang jadi pertanyaannya, hubungan Dawer ke DSS dan EIS itu apa?
Terima kasih.
Mau tau tentang ERP sist?
Kunjungi blog aku iya http://riamasitorus.wordpress.com/
Dan jgn lupa tinggalin komennya :).
hallo sis riama..
BalasHapussebenernya aku juga belum paham betul sama konsep data warehouse, tapi karena disini tujuannya untuk belajar, jadi aku coba kulik aja yah informasinya.. tapi maap maap nih klo jawabannya kurang memuaskan, kan masih amatir.. hehehe...
berdasarkan informasi yang aku dapet dari mbah gugel nih,
DSS merupakan kumpulan data yang saling terkait yang diorganisir untuk memenuhi kebutuhan sebuah organisasi dan dapat digunakan oleh lebih dari satu orang untuk lebih dari satu aplikasi. Data pada database DSS diekstrak dari sumber data internal dan eksternal, juga dari data personal milik satu atau lebih pengguna. Hasil ekstraksi ditempatkan pada data warehouse perusahaan, dan memang data warehouse sendiri dibangun untuk memenuhi kebutuhan DSS.
Sedangkan hubungan Dawer dengan EIS:
Executive Information System (EIS) merupakan sistem computer-based yang membantu executive dalam mengakses data dan informasi untuk mengetahui suatu permasalahan, meneliti solusi yang akan diberikan, dan menunjukkan proses strategic planning. EIS mengintegrasikan data yang berasal dari sumber data internal maupun eksternal, kemudian melakukan transformasi data ke dalam bentuk rangkuman laporan yang berguna. Laporan ini biasanya digunakan oleh manajer dan level eksekutif untuk mengakses secara cepat laporan yang berasal dari seluruh perusahaan dan departemen, sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang berguna bagi pihak eksekutif. Laporan ini digunakan untuk menemukan alternatif solusi untuk menekan permasalahan manajerial dan membuat perencanaan keputusan untuk perusahaan.
Jadi kesimpulan nya kalo menurut aku sih Data Warehouse mampu menyajikan informasi yang cepat dan tepat guna membantu DSS dan EIS dalam pengambilan keputusan.
Demikian penjelasannya. CMIIW ^_^